Kenapa Fnatic Team Valorant Paling Sukes
Dalam Esport Valorant, Fnatic adalah tim yang paling sering disebut sebagai tim yang paling bagus, total, mereka menang 3 event internasional pertama di 2023 LOCK//IN Sau Paulo, kedua di Masters Tokyo 2023 dan ketiga VCT 2024: EMEA Stage 2, selain itu mereka menjadi juara dua dalam 5 event internasional.
| Semua Result Podium Tim Fnatic. (Source: Fnatic - Liquipedia VALORANT Wiki) |
Di dalam permainan Valorant, bisa dikategorikan dua macam playstyle, yang pertama adalah playstyle yang agak rusuh dan ego, sangat biasa di ranked biasa dan tidak diguna dalam permainan professional (kecuali khusus Paper Rex, tim yang paling bagus di dunia.) dan yang kedua adalah playstyle professional yang bersifat pelan, methodical dan sangat tergantung teamplay, dalam esports Valorant, Fnatic sering dibilang adalah tim yang mempunyai teamplay yang paling bagus, karena secara individu-individu, semua pemain di dalam Fnatic sangat bagus dan ditambah teamplay yang bagus, Fnatic menjadi Tim yang paling konsisten.
Dalam Esport Valorant, momen yang paling disebut paling legendaris adalah Fnatic vs LOUD Match 5 Grand Final, awal-awal Fnatic memain sangat bagus lawan LOUD, mereka menang match pertama dan kedua dan mereka cuman membutuhkan 1 match lagi dan Fnatic akan menangkan Champions tahun ini. Tetapi mereka tidak menang segampang itu, LOUD membikin comeback dan menangkan Match 3 dan 4, menjelang match ke-5, semua orang memikirkan LOUD akan menang champions ini karena mereka sudah mendapat momentum besar dan mereka tau mentalnya Fnatic sudah hancur, juga ditambahkan LOUD main di negara mereka (LOUD adalah organisasi brazil yang mempunyai 4 anggota berasal dari Brazil dan event ini terjadi di Brazil.)
| Boaster (IGL tim Fnatic) Saat Timeout 11-3 Lawan LOUD di Match Terakhir. |
Map 5: Icebox
Babak pertama dalam map 5, LOUD sangat mendominasikan sisi pertama, dan tidak menolong mentalnya FNC saat dalam beberapa round yang FNC menang, crowdnya mendiem dan hanya bersorak saat LOUD menang, saat akhirnya sisi pertama, nilainya 9-3 untuk LOUD, semua memikir LOUD akan menang championship Sau Paulo, seperti yang dipikirkan LOUD menang 2 round pertama sisi kedua dan nilainya 11-3.
Setelah skor menjadi 11–3 untuk LOUD, banyak yang mengira pertandingan sudah berakhir. Tapi dari titik inilah Fnatic (FNC) menunjukkan salah satu comeback paling luar biasa dalam sejarah Valorant Esports — sebuah momen yang kemudian dikenal sebagai the 9–0 comeback on Icebox.
Berikut lanjutan ceritanya
Awal Kebangkitan FNC (Skor 11–4 - 11–7)
Setelah tertinggal jauh, Fnatic mulai mengubah gaya main mereka.
-
Boaster, sebagai in-game leader, menenangkan tim dan memutuskan untuk bermain lebih lambat dan disiplin, memancing agresi LOUD yang mulai terlalu percaya diri.
-
Derke (Jett) mulai mendapatkan first bloods penting di mid dan A site, membuka jalan bagi eksekusi Fnatic.
-
Leo (Sova) menahan retake LOUD dengan shock dart dan post-plant utility yang sangat presisi.
-
Alfajer (Killjoy) mengamankan flank dan mencegah LOUD melakukan backstab.
Fnatic memenangkan empat ronde berturut-turut, mengurangi jarak jadi 11–7. Crowd mulai hening — atmosfer yang sebelumnya penuh sorak berubah menjadi tegang.
Adaptasi Strategi (Skor 11–7 - 11–11)
Fnatic kemudian menemukan pola yang bekerja:
-
Mereka menyerang B site dengan Viper wall milik Chronicle, menciptakan ruang untuk spike plant cepat.
-
Retake LOUD mulai kacau — utilitas mereka sering habis terlalu awal, dan Fnatic memainkan post-plant dengan disiplin sempurna.
-
Leo dan Chronicle menggunakan utilitas untuk menunda waktu, membuat LOUD kehabisan opsi sebelum sempat defuse.
-
Derke memenangkan duel krusial melawan aspas beberapa kali — duel bintang yang sangat menentukan.
Fnatic menambah empat ronde lagi tanpa balas, dan tiba-tiba skor menjadi 11–11. LOUD tampak kehilangan arah, sementara Fnatic semakin percaya diri.
Ronde Penentu (Skor 11–12 - 12–12)
LOUD mencoba bangkit di ronde ke-23:
-
Mereka berhasil menahan serangan Fnatic di A site lewat clutch dari Less, menyamakan skor jadi 12–12 dan memaksa overtime.
-
Meski begitu, Fnatic tetap tenang — Boaster menenangkan tim dengan komando: “Just play our game.”
Overtime – Penutup Spektakuler (Skor Akhir 14–12)
-
Di ronde overtime pertama, Fnatic menjalankan eksekusi B site yang sempurna: Derke membuka kill, Leo dan Chronicle menutup retake dengan utilitas, dan mereka unggul 13–12.
Pada ronde berikutnya, Fnatic bertahan di sisi defense dengan sabar. Boaster dan Alfajer menghentikan percobaan masuk LOUD ke site, menutup map dengan skor 14–12.
Comeback ini bukan hanya karena mekanik, tapi juga karena mental dan komunikasi Fnatic:
Mereka tidak panik meski tertinggal 11–3 di depan ribuan fans Brasil.
-
Mereka mengandalkan struktur, utilitas, dan kesabaran untuk membalik momentum.
-
Setiap pemain berkontribusi: Derke dengan entry kill, Leo dengan clutch, Chronicle dengan line-ups, dan Alfajer dengan pertahanan dingin.
Fnatic akhirnya memenangkan VCT LOCK//IN São Paulo 2023, menutup final dengan salah satu comeback terbesar dalam sejarah kompetitif Valorant.
| FNC Sedang Angkat Piala Terhabis Sudah Menang |
Source: LOUD vs. FNATIC | Champions Tour 2023: LOCK//IN São Paulo | Playoffs | Valorant match | VLR.gg
Comments
Post a Comment